PDM Kota Gorontalo - Persyarikatan Muhammadiyah

Menyongsong helatan akbar Muktamar Muhammadiyah Ke 47 di Makassar, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Gorontalo menyelenggarakan Rapat Pimpinan Daerah (RAPIMDA) Muhammadiyah Kota Gorontalo Tahun 2015 yang berlangsung di SMP Muhammadiyah 1 Kota Gorontalo, Jumat (03/04).

Acara yang di buka langsung oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Gorontalo Dr. Lukman Arsyad, M.Pd dan dihadiri unsur Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Gorontalo, Pimpinan Cabang Muhammadiyah se Kota Gorontalo, Pimpinan Daerah Aisyiyah dan Organisasi Otonom tingkat Kota seperti NA, Tapak Suci dan IMM.

Lukman Arsyad dalam sambutannya mengharapkan agar RAPIMDA Muhammadiyah Kota Gorontalo ini disamping menjadi ajang silaturahim antar pimpinan dalam bersinergi mewujudkan tujuan Muhammadiyah demi kemajuan umat khususnya di Kota Gorontalo juga sebagai wahana untuk merumuskan kebijakan strategis untuk pengembangan Muhammadiyah ke depan, disamping melakukan evaluasi terhadap program kerja yang telah terlaksana.

Sementara itu Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Gorontalo Drs. H. Suleman Tongkonoo, M.HI menjelaskan bahwa agenda RAPIMDA Muhammadiyah Kota Gorontalo diantaranya adalah laporan-laporan ketua PCM dan Ortom tentang dinamika organisasi, persiapan PDM dan PDA Kota Gorontalo untuk mengikuti Muktamar, laporan kemajuan pembangunan Pondok Pesantren At-Tanwir Muhammadiyah dan beberapa membahas program strategis Muhammadiyah Kota Gorontalo ke depan.

RAPIMDA berlangsung cukup alot dipimpin langsung oleh Ketuan PDM Kota Gorontalo Dr. H. Arfan A. Tilome, M.HI. Dalam penyampaiannya Arfan menjelaskan bahwa perkembangan Muhammadiyah Kota Gorontalo saat ini cukup membanggakan, baik dari segi pelaksanaan program kerja maupun perbaikan struktur organisasi.

"Saat ini Muhammadiyah Kota Gorontalo telah memiliku 9 (sembilan) Pimpinan Cabang yaitu PCM Kota Utara, PCM Kota Selatan, PCM Kota Barat, PCM Kota Timur, PCM Kota Tengah, PCM Dungingi, PCM Sipatana, PCM Hulonthalangi dan PCM Dumbo Raya. Di samping itu pengembangan ranting muhammadiyah sudah harus berbasis masjid", demikian papar Arfan.

RAPIMDA kali ini berhasil merumuskan beberapa kebijakan diantaranya percepatan pembangunan dan penerimaan Santri Baru Pondok Pesantren At-Tanwir Tahun Pelajaran 2015/2016, penyelesaian beberapa tanah wakaf milik muhammadiyah yang telah disertifikasi atas nama pemerintah daerah, registreasi warga muhammadiyah melalui pengurusan Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah, penetapan peserta muktamar utusan PDM Kota Gorontalo sebanyak 6 orang dari unsur pimpinan daerah dan cabang dan rencana penyediaan kawasan pemakaman warga muhammdiyah Kota Gorontalo dengan konsep "memorial parks" yang nyaman dan bebas dari praktek TBC (tahayul bid'ah dan khurafat). (m.gobel).