LAZISMU Gorontalo Gelar Aksi Peduli Bencana Longsor

Minggu, 08-04-2018
Dibaca: 1177

Pengurus LAZISMU Gorontalo menyerahkan Donasi Aksi Peduli Bencana kepada Korban Tanah Longsor Kelurahan Tenda Kec. Hulonthalangi Kota Gorontalo

GORONTALO - Bencana alam tanah longsor yang terjadi sekitar pukul 17.00 WITA Jumat (30/03) pada penghujung Maret lalu, di Kelurahan Tenda yang telah menelan dua korban jiwa, masing-masing Sitriya Maia dan Rasya Nusi, siswa di salah satu sekolah dasar yang ada di Kota Gorontalo baru-baru ini mendapat santunan dari Lembaga Amil Zakat Infak dan Sadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) Gorontalo.

Kegiatan yang bertajuk Aksi Peduli Bencana tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris LAZISMU Gorontalo H. Rano Tulie, S.HI didampingi beberapa pengurus LAZISMU Gorontalo kepada orang tua dari kedua korban masing-masing Rahim Nusi dan Ibu Fatrian Mooduto orang tua dari korban Rasya Nusi dan Imran Maiya dan Reni Ainggu orang tua dari korban Sitriya Maiya di kediaman mereka Kelurahan Tenda Kecamatan Hulonthalangi Kota Gorontalo.

Rano Tulie disela-sela pemberian donasi peduli bencana tersebut mengatakan bahwa bantuan ini berasal dari dana siaga bencana yang dihimpun LAZISMU Gorontalo, kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban yang diderita oleh para korban, apalagi kedua korban masih duduk di bangku SD yang tentunya merupakan buah hati kesayangan para orang tuanya".

Secara terpisah Ketua LAZISMU Gorontalo H. Amsari Alip Gobel, S.Ag, M.HI menyampaikan bahwa Aksi Peduli Bencana ini merupakan program prioritas LAZISMU Gorontalo di samping program-program lainnya sebagai bentuk bakti LAZISMU untuk negeri. Olehnya kami berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi para korban tanah longsor di Kota Gorontalo. Untuk kelanjutan program ini tentunya kami berharap kepada kaum muslimin dan muslimat di Provinsi Gorontalo kiranya dapat menyisihkan Zakat Infak dan Sedeqahnya melalui LAZISMU Gorontalo, harapnya.

Diberitakan sebelumnya musibah longsor itu terjadi saat wilayah Kota Gorontalo dilanda hujan deras, yang disertai angin kencang. Rumah milik para korban yang berada di bawah bukit itu, ditimpa bongkahan batu yang terbawa longsor. Selain rumah tersebut rusak parah, dua bocah yang ada di dalam rumah, pun ikut tertimpa longsor. (moeth.gobel).

Tags: