Berita : PDM Kota Gorontalo


JELANG UN MA MUHAMMADIYAH KOTA GORONTALO LEJITKAN SPIRITUALITAS ANAK DIDIK

Senin, 06-04-2015

Sambutan Kepala Madrasah Aliyah Muhammadiyah Kota Gorontalo Dr. H. Romi Bau, S.Ag, M.Pd.I pada acara Kuliah Ba'da Subuh Kota Gorontalo

 

GORONTALO. Menghadapi Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2014/2015 Madrasah Aliyah Muhammadiyah Kota Gorontalo menyelenggarakan Kuliah Ba'da Subuh bertempat di Madrasah Aliyah Komplek Perguruan Muhammadiyah Kota Gorontalo, Ahad (05/04). Acara yg di hadiri oleh seluruh civitas akademika MA Muhammadiyah Kota Gorontalo dan seluruh Jama'ah Kuliah Ba'da Subuh Muhammadiyah Kota Gorontalo turut diramaikan dengan penampilan ceramah dan hifdzil quran dari siswa-siswi MA Muhammadiyah Kota Gorontalo.

 

Kepala MA Muhammadiyah Kota Gorontalo Dr. H. Romi Bau, S.Ag, M.Pd.I dalam sambutannya bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penguatan mental dan spiritual bagi anak didik dan seluruh civitas akademika dalam menghadapi Ujian nasional sekaligus sosialisasi Penerimaa Siswa Baru (PSB) Tahun Pelajaran 2015/2016. "Kegiatan ini sudah berlangsung sejak Selasa (31/03) dengan kegiatan perkemahan siswa yang diisi dengan pelatihan keterampilan kepanduan dan bela negara, puncaknya hari ini kita menyelenggarakan Kuliah ba'da Subuh dengan menghadirkan penceramah Prof Dr. H. Abd. Kadim Masaong, M.Pd", tutur Romi.

 

Prof. Dr. H. Abd. Kadim Masaong, M.Pd yang juga sebagai Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Gorontalo dalam ceramahnya mengangkat tema "TRANSFORMASI ETOS BERBASIS QURANI". Menurutnya merosotnya moral anak didik bangsa saat ini yang ditandai dengan banyaknya tawuran antar pelajar dan puncaknya terjadinya begal yang dilakukan oleh anak usia sekolah salah satu penyebabnya adalah kurangnya jam pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di sekolah yang berkepanjangan. Untuk mencegah masalah ini menurutnya dunia pendidikan harus melakukan revolusi mental dengan menerapkan konsep TRANSFORMASI ETOS BERBASIS QURANI.

 

 “Revolusi Mental atau Transformasi Etos adalah perubahan mendasar dari aspek mentalitas, cara berfikir, cara merasa dan cara memercayai, yang menjelma dalam perilaku sehari-hari. Dalam pandangan Islam Transformasi Etos dapat dimaknai sebagai hijrah dalam arti mengubah cara berpikir, cara bertindak dari sesuatu yang tidak baik menuju ke yang lebih baik. Revolusi mental juga dapat dimaknai cara berperilaku (akhlak) seseorang terhadap manusia dan lingkungannya”, papar Kadim.

 

Guru Besar UNG yang banyak meneliti tentang manajemen IQ, EQ dan SQ itu menawarkan tiga formula dalam melakukan Transformasi Etos Berbasis Qurani, pertama: Keteladanaan Pendidik Perspektif Qurani, yaitu orang tua, siswa dan guru harus mampu meneladani Nabi Ibrahim yang telah memberikan contoh sebagai orang tua yang bertanggungjawab dalam mendidik anak, Lukmanul Hakim menjadi sosok guru yang luar biasa dan nabi Musa sosok guru yang menerapkan scientific dalam mendidik siswanya (Haidir). Kedua: Karakteristik Guru Qurani, yaitu dengan mengembangkan 4 (empat) pilar karakter pribadi yang dicontohkan nabi Muhammad SAW yaitu berperilaku benar (Siddiq), berperilaku jujur (amanah), menyampaikan kebenaran dan kejujuran (tabligh) dan berperilaku cerdas dengan menuntut ilmu sepenuh hati (fathonah), dan ketiga: Sekolah Islam sebagai Pusat Transformasi Etos: Pendidikan Muhammadiyah harus mampu meneguhkan 8 (delapan) karakter yaitu: karakter religious/beriman dan berakhlak, karakter amanah/tanggung jawab, kakarter kejujuran, karakter cinta, karakter keikhlasan, karakter kesabaran, karakter berpikir visioner (prospektif) dan karakter keberanian.

 

Sementara itu Sekretaris Majelis Dikdasmen PDM Kota Gorontalo Mahmud Gobel, S.Fil.I, M.Pd di sela-sela kegiatan kuliah subuh tersebut mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh Kepala Madrasah Aliyah Muhammadiyah Kota Gorontalo dalam menghadapi Ujian Nasional. “Saya merngapresiasi sekaligus mengucapkan terima kasih kepada Madrasah Aliyah Muhammadiyah yang banyak melakukan program dalam melejitkan potensi anak didik dalam menghadapi ujian nasional dan upaya peningkatan mutu pendidikan di perguruan muhammadiyah, dan patut dibanggakan bahwa Madrasah Aliyah Muhammadiyah menjadi peserta ujian terbanyak kedua dari seluru Madrasah Aliyah di Kota Gorontalo, semoga lulus 100%”, pungkasnya. (paman.gobel).